Latest Games :

Latest Post

Kode Warna

Rabu, Agustus 08, 2012 | 0 komentar

Untuk mengedit template sobat tentu akan selalu berhubungan dengan yang namanya kode warna HTML. Tidak seperti kode warna biasa, kode warna HTML ini menggunakan angka bukan huruf. Contoh untuk kode warna putih adalah #FFFFFF, untuk warna hitam #000000, dan masih banyak lagi kode untuk warna yang lain, jika saya sebutkan satu persatu akan memakan tempat dan waktu yang lama. Untuk itu saya buatkan dalam satu kotak besar beserta gambar warna yang jika di klik akan muncul kode warnanya.

Silahkan sobat kreasikan blog sobat dengan warna - warna di bawah ini :









































































































































































































Kode warna yang terpilih : 

Continue Reading

Selamat datang...

Rabu, Agustus 01, 2012 | 0 komentar

Perkenalkan Blog kami yang baru!
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas terbitnya blog kami. Mengingat begitu cepatnya perkembangan Teknologi khususnya dibidang Blogger, maka kami merasa perlu menerbitkan blog dan diharapkan dapat dipergunakan sebagai media komunikasi masyarakat pada umumnya tentang perkembangan yang terjadi di dunia Blogger dan dapat mempermudah masyarakat untuk mencari informasi bidang pendidikan, perikanan, dan pengabdian masyarakat. Semoga blog ini bermanfaat bagi anda

Di Blog ini, anda akan menemukan berbagai macam informasi mengenai web teknologi dan internet. Blog ini kami buat sesuai dengan visi dan misi dari Kampung Online™ yang selalu mengutamakan anda, klien kami. Semoga Blog ini dapat menjadi suatu wadah informasi bagi anda, web developer yang berkecimpung di dunia maya.

Subscribe for Blog Updates

Anda juga bisa subscribe untuk mendapat email apabila ada Blog Posting terbaru.

Penampilan Website Baru

Anda suka dengan penampilan website kami yang baru? Klik "Likes" di Facebook Like Box kami atau kunjungi Facebook Page kami disini.

Hubungi Kami

Apabila ada pertanyaan atau saran mengenai Blog atau Website kami atau House OWeb secara keseluruhan, anda dapat selalu mengirim email choliquers@gmail.com.com. Pelanggan House OWeb dapat membuat tiket support disini



Salam Sukses
Continue Reading

Pemberian Pakan Lele

Rabu, November 30, 2011 | 0 komentar

Mengetahui tata cara pemberian pakan lele merupakan hal yang penting dan berpengaruh sangat besar dalam kesuksesan produksi budidaya ternak lele. Sebaliknya, kesalahan dalam tata cara pemberian pakan lele dapat berakibat buruk, dari benih atau bibit lele yang mudah terserang penyakit sampai kondisi yang paling fatal yaitu kematian pada ikan lele yang dibudidayakan. Banyaknya keluhan dari para pengusaha ternak atau budidaya lele tentang penyakit yang menjangkit lele peliharaan mereka sebagian besar diakibatkan dari kurang atau mungkin sama sekali belum mengetahui tentang tata cara pemberian pakan lele yang baik dan benar, adapun tata cara pemberian pakan lele dapat dibagi menjadi : 1. Waktu Pemberian Pakan 2. Persiapan Pemberian Pakan 3. Cara Memberikan Pakan Tata cara pemberian pakan lele pada segmen pembenihan dan pembesaran tidak terlalu banyak perbedaan, perbedaan paling mendasar hanya pada pakan alami dan pakan tambahan. Pada segmen pembenihan ada pemberian pakan alami berupa cacing sutera pada saat larva berumur lima hari, sementara pada segmen pembesaran jarang sekali ada pembudidaya yang meberikan cacing sutera, sementara pada segmen pembesaran, pemberian pakan tambahan berupa ayam tiren, ikan runcah dan lainnya. Kita akan coba menjelaskan satu persatu dari ketiga bagian tata cara pemberian pakan lele. 1. Waktu Pemberian Pakan Dalam tata cara pemberian pakan lele, mengetahui waktu pemberian pakan merupakan hal yang sangat penting, selain harus mengatur waktu pemberian pakan lele sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, baik yang menggunakan tiga kali sehari atau lima sampai dengan enam kali sehari (Setiap 3 jam). Yang sangat penting dan harus diperhatikan adalah pemberian pakan lele tidak boleh dimulai terlalu pagi, atau lebih jelasnya, jangan memberikan pakan pada lele sebelum jam sembilan pagi. Kenapa demikian? Berdasarkan penelitian pada waktu pagi sebelum jam sembilan, permukaan air kolam masih tercemar oleh zat-zat yang merugikan yang dibawa oleh udara, jadi jika kita memberikan pakan pada saat yang terlalu pagi, maka pakan akan bercampur dengan zat-zat tersebut sehingga menjadi racun dan berbahaya bagi kesehatan ikan. Dengan menunggu hingga jam sembilan, diharapkan sudah cukup waktu untuk zat-zat tersebut menguap karena disinari oleh matahari. Adapun penyakit yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan memberikan pakan yang terlalu pagi adalah radang insang, diakibatkan oleh parasit karena ikan memakan pakan yang telah tercemar oleh zat-zat yang merugikan. 2. Persiapan Pemberian Pakan Walaupun terlihat sepele, persiapan pemberian pakan juga merupakan faktor yang tidak bisa dilupakan dalam tata cara pemberian pakan lele. Persiapan pemberian pakan untuk pakan yang berbentuk pelet, sebaiknya para pengusaha ternak lele harus membiasakan membibis pakan pelet yang akan diberikan (kecuali pelet tenggelam), Bibis adalah proses membasahi pelet dengan air (dianjurkan dengan air hangat), gunanya agar pelet mengembang, sehingga ikan lele yang mempunyai sifat rakus tidak akan memakan pelet terlalu banyak atau berlebihan, jika kita memberikan pelet dalam kondisi kering, lele akan terus saja menyantap pelet dengan rakus, terlalu banyaknya lele menyantap pelet kering yang belum mengembang akan berakibat fatal, karena pelet-pelet tersebut akan mengembang dalam perut lele, kondisi ini akan berakibat buruk pada kesehatan lele bahkan bisa mengakibatkan kematian. Adapun tata cara pemberian pakan lele untuk pakan tambahan persiapannya adalah dengan cara mengolah atau membersihkan pakan tersebut dengan baik, misalnya jika kita membeli cacing sutera dari toko ikan atau pengepul, sebaiknya cacing-cacing tersebut dicuci atau dibilas sebelum disebar ke kolam. Atau jika kita menggunakan ayam tiren pada segmen pembesaran, sebaiknya ayam tersebut direbus, jangan dibakar, karena jika dengan proses membakar, biasanya yang matang/hangus hanya bagian kulitnya saja, sementara bagian dalamnya belum matang, sehingga masih terdapat zat-zat yang berbahaya untuk kesehatan ikan, sementara jika prosesnya dilakukan dengan cara merebus, biasanya ayam tiren akan matang secara keseluruhan dan aman dikonsumsi oleh lele. 3. Cara Memberikan Pakan Cara memberikan pakan yang baik juga wajib diketahui oleh para pelaku usaha ternak lele agar tata cara pemberian pakan lele menjadi lengkap dan tepat guna. a. Cara memberikan pakan yang berbentuk pelet apung harus dilakukan dengan cara menyebar pelet menjadi tiga bagian, untuk mudahnya kita umpamakan tiga bagian kolam adalah ujung kanan, tengah dan ujung kiri, langkah pertama adalah sebar pelet secukupnya pada sisi ujung kanan kolam, setelah pelet habis, sebar lagi secukupnya pada sisi tengah kolam, setelah habis sebar lagi pada sisi ujung kiri kolam, lakukan proses tersebut sampai ikan lele kenyang, cirinya adalah terlihatnya beberapa butir pelet yang tersisa pada saat ditebar dipermukaan kolam. Metode pemberian pakan seperti ini dilakukan agar ikan lebih aktif bergerak, sehingga membantu pertumbuhan ikan, selain itu, dengan cara ini para pelaku usaha ternak lele juga dapat mengontrol tingkat responsif ikan lele. b. Untuk pelet tenggelam cara memberikannya berbeda, pelet tenggelam tidak disebar, melainkan hanya ditebarkan pada satu titik, sesuai namanya sifat pelet tenggelam akan tenggelam pada saat ditebar, jadi tebarkanlah sedikit-sedikit, karena lele termasuk ikan yang suka mengejar pakan yang bergerak, jadi dikhawatirkan pelet yang terlanjur tenggelam tidak akan dimakan, jika pada titik pemberian pakan pelet tenggelam respon ikan sudah nampak menurun, sebaiknya pemberian pakan dihentikan, ulangi dan lakukan lagi prosesnya pada setiap pemberian pakan pelet tenggelam. c. Pada segmen pembenihan, pakan alami seperti cacing sutera diberikan dengan cara disebar di sudut, di sisi dan di bagian tengah kolam, cacing sutera yang telah dibersihkan/dibilas lalu diambil seujung tangan kemudian diletakkan pada titik yang berbeda, tehnik ini sangat efektif karena larva lele yang berjumlah ribuan yang tersebar di seluruh bagian kolam akan rata mendapatkan makanan. Sementara pada segmen pembesaran, pemberian pakan tambahan seperti ayam tiren sebaiknya digantung, hal ini dilakukan agar meminimalisasikan sisa tulang yang berserakan pada dasar kolam, dengan cara seperti ini, tulang yang tersisa di tali gantungan dapat segera dibuang, sisa tulang yang berserakan bisa sangat berbahaya bagi pelaku ternak lele pada saat panen atau menguras kolam, karena bisa saja terinjak dan melukai kaki atau dapat merobek terpal bagi pengguna kolam terpal. Semoga saja ulasan ini bermanfaat, diharapkan dengan diterapkannya cara pemberian pakan lele yang baik dan benar, para pelaku usaha ternak lele dapat mencegah resiko lele terserang penyakit atau kerugian lainnya, sehingga angka kematian lebih dapat diminimalisir dan dapat mencapai target produksi yang diinginkan, karena pada prinsipnya, mencegah itu sangat jauh lebih berguna dari pada mengobati, sukses untuk seluruh pengusaha ternak lele Indonesia, salam…
Continue Reading

Spesifikasi Lele

| 0 komentar

, ikan lele memang terkenal lincah dan mampu bertahan hidup meskipun dalam kondisi air dan kadar oksigen yang minimum, karena ikan lele memiliki alat pernapasan tambahan berupa labirin. Ikan jenis clarias termasuk ikan lele memiliki ciri tubuh yang memanjang atau lonjong, kulit tubuhnya tidak bersisik dan licin karena dilindungi oleh sejenis cairan pelindung, sirip punggungnya memanjang pada bagian punggung dan terkadang menyatu dengan ekor, sementara dibagian bawah perut juga terdapat sirip anus yang memanjang hingga ke ekor, tidak seperti tubuhnya yang lonjong, bagian kepala lele cenderung lebih gepeng dan dilindungi oleh tulang yang sangat keras, matanya terlihat hitam dan kecil disisi kiri dan kanan kepala, berada di belakang kumis atau yang sering disebut sebagai sungut peraba yang berjumlah delapan, empat disisi kiri dan empat lainnya disisi kanan, pada bagian dada, ikan lele memiliki dua buah patil, yaitu sirip yang terdiiri dari tulang yang keras dan lancip. Ikan lele biasa hidup di perairan air tawar, seperti sungai, rawa dan telaga, bahkan ikan lele juga mampu bertahan hidup di selokan got daerah perkotaan yang sudah tercemar. Ikan lele termasuk jenis ikan yang lebih aktif di malam hari, pada habitat aslinya di alam, ikan lele akan memijah pada saat musim penghujan. Masyarakat Indonesia dahulu hanya mengenal jenis lele lokal, kemudian sekitar tahun 1985 jenis lele dumbo masuk ke Indonesia, kualitas lele dumbo yang pada saat itu lebih unggul dibanding dengan lele lokal langsung mendapatkan tempat di hati para pembudidaya dan ternak lele di nusantara. Seiring berjalannya waktu dan dikarenakan kelalaian banyak pihak, kualitas lele dumbo mengalami penurunan, daya tahan dan pertumbuhan lele dumbo yang dibanggakan berangsur-angsur sirna, banyak para pengusaha budidaya lele kecewa, hal ini mengakibatkan lesunya dunia perlelean di tanah air. Sekitar tahun 2004 munculah strain baru lele dumbo keluaran BBPBAT Sukabumi yang diberi nama lele sangkuriang, indukan lele dan bibit lele sangkuriang telah membawa pencerahan kepada banyak pelaku usaha ternak lele hingga saat ini, pasalnya baik indukan maupun benih lele sangkuriang memiliki banyak keunggulan setelah melalui proses perbaikan genetik, disamping daya tahan tubuh lebih kuat terhadap penyakit, benih atau bibit lele sangkuriang juga dapat tumbuh lebih cepat, selain itu jumlah telur indukan lele sangkuriang juga lebih banyak, semoga saja kualitas lele sangkuriang tetap bisa dipertahankan atau mudah-mudahan malah bisa semakin ditingkatkan, sehingga tidak bernasib seperti lele dumbo pendahulunya.
Continue Reading

Pemasaran Lele

| 0 komentar

Pemasaran lele atau menjual hasil produksi lele sebenarnya tidak terlalu sulit, namun sangat wajar jika seorang yang baru memulai atau baru akan menjalankan usaha ternak lele biasanya muncul pertanyaan bagaimana nanti cara memasarkannya? Jangan-jangan pemasaran lele itu sulit… dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan atau keraguan seputar pemasaran ikan lele, dikarenakan terlalu banyak keraguan dan kekhawatiran akan hal tersebut akhirnya malah banyak orang yang tadinya sudah memiliki semangat usaha yang tinggi malah mengurungkan niatnya untuk menggeluti usaha ternak lele. Dalam satu usaha, pemasaran merupakan hal yang sangat penting, demikian juga halnya dalam pemasaran lele, namun sangat disayangkan jika kegagalan pemasaran produksi lele terjadi karena faktor usaha pemasaran yang kurang atau memang belum menjalankan strategi pemasaran lele secara maksimal, apa pendapat anda tentang orang-orang yang kalah sebelum berperang? Menyedihkan bukan… Peluang pemasaran lele sangat besar, ini bukan sekedar slogan atau propaganda, telah banyak survey dan riset-riset pemasaran dilakukan oleh orang-orang yang memang ahli dibidangnya, kebutuhan masyarakat akan lele konsumsi memang semakin meningkat, jika kebutuhan masyarakat akan lele konsumsi semakin meningkat, mungkinkah pemasaran lele akan sulit? Pertanyaannya, sudahkah tata cara pemasaran lele dilakukan dengan maksimal? Sebelum membahas tata cara pemasaran lele, yang pertama kita lakukan adalah mengetahui sasaran atau target pasar ikan lele konsumsi, mungkin telah banyak diinformasikan bahwa terdapat beberapa target pasar untuk ikan lele konsumsi, diantaranya adalah ; warung pecel lele, warteg, rumah-rumah makan lainnya atau bahkan resto-resto yang sudah mulai menawarkan menu special ikan lele, ditambah lagi belakangan ini semakin banyak berkembang tempat-tempat usaha yang mengelola daging ikan lele atau yang lebih dikenal dengan istilah lele olahan, mulai dari baso lele sampai dengan lele presto, ini baru target pemasaran lele secara umum, namun untuk orang-orang yang ingin melakukan pemasaran lele hal ini jangan dianggap remeh, dari tempat-tempat inilah sebetulnya daya serap kebutuhan lele sangat tinggi. Sebagai contoh yang mudah untuk target pemasaran lele adalah warung pecel lele yang kian menjamur dimana-mana. Analogikan saja jika di sekitar kita ada sekitar 50 warung pecel lele, ini adalah perumpamaan standart dan mungkin dalam wilayah yang radiusnya tidak terlalu luas, berdasarkan survey dilapangan, kebutuhan ikan lele konsumsi perwarung pecel lele adalah 2 s/d 3 kg/hari pada hari biasa, bahkan pada hari-hari libur bisa meningkat hingga 5 kg atau lebih perharinya, jika dikalikan saja dengan angka yang terendah yaitu 2 kg/hari x 50 warung pecel lele, maka kebutuhan lele konsumsi di daerah kita adalah 100 kg/hari atau 3 ton/bulan. Jika dengan estimasi sederhana seperti contoh diatas saja sudah jelas kebutuhan akan lele konsumsi di daerah sekitar kita, maka kenapa harus pusing memikirkan pemasaran lele atau untuk yang baru memulai usaha ternak lele, terlalu khawatir berlebihan sampai-sampai kalau tidak laku harus mengirim kemana? Setelah mengetahui kebutuhan lele konsumsi di daerah sendiri, mari hitung kemampuan produksi , tentunya dengan hitungan yang sederhana juga. Untuk peternak lele yang baru memulai usaha, katakanlah usaha pembesaran lele dimulai dengan 1.000 benih yang ditebar pada kolam 10m2, berdasarkan pengalaman budidaya lele dengan benih 1.000 ekor tersebut biasanya akan memanen hasil sekitar 1 kuintal atau lebih ikan lele konsumsi setelah 60 hari atau 2 bulan, tentunya dengan perawatan dan tata cara pemberian pakan lele yang sesuai aturan, rasanya untuk memenuhi kebutuhan lele di daerah sendiri saja yang berkisar 3 ton/bulan kita harus bekerja keras dan ekstra semangat lagi. Dari estimasi tersebut terbukti bahwa pemasaran lele di daerah sekitar kita saja sudah merupakan peluang yang sangat besar, apalagi jika anda memang memiliki kemampuan di bidang marketing, itu baru dari warung pecel lele saja, bagaimana dengan peluang pemasaran lele pada usaha pengelolaan daging lele yang lainnya, pastinya akan lebih banyak lagi peluang pemasaran lele yang akan didapatkan. Bahkan ada beberapa pengalaman dari para peternak lele skala rumah tangga, mereka hanya memiliki kolam di halaman rumah, saat akan panen mereka memasang plang di depan rumah, alhasil seluruh produksi lelenya laris terjual. Langkah lain dalam pemasaran lele adalah dengan menggunakan jasa para pengepul, hal ini bisa dilakukan jika ingin perputaran modal lebih cepat, pasalnya para pengepul biasanya akan membeli lele dalam jumlah besar, tidak jarang mereka akan memborong hasil panen secara keseluruhan, walaupun harga yang mereka tawarkan pastinya lebih murah dibanding kita harus menjualnya sendiri. Jika ada pertanyaan, dimana kita bisa mendapatkan pengepul? Percaya deh, disetiap daerah terdapat banyak para pengepul, tergantung usaha, lobi dan nego anda dengan pihak-pihak yang terkait. Mungkinkah melakukan pemasaran lele jika kita tidak memiliki produksi? Segala sesuatunya harus dicoba, selagi dalam koridor yang baik dan benar, dalam era sekarang ini kita harus lebih aktif dan kreatif khususnya dalam menciptakan pangsa pasar sendiri, bukan berarti ada larangan untuk mendapat pangsa pasar yang lebih luas, contoh di atas adalah untuk rekan-rekan yang baru atau baru akan memulai, semoga bisa lebih termotivasi, jika anda seorang peternak lele professional atau sudah menguasai peta pemasaran lele nasional mungkin hal tersebut jauh lebih baik, namun yang dibahas disini adalah bagaimana memulai usaha dari skala yang sangat sederhana namun bisa menciptakan pasar sendiri yang lebih mudah dan dekat dengan lokasi ternak lele, sehingga tidak terlalu dipusingkan dengan proses pengiriman, resiko dan biaya tambahan yang nantinya malah akan keluar lebih banyak lagi. Jika kita sudah bisa menguasai pasar lele di daerah sendiri, biasanya dengan sendirinya usaha ternak lele akan berkembang seiring dengan semakin banyaknya permintaan dan relasi yang terus bertambah.
Continue Reading

Pesan Sekarang!

| 0 komentar

Bagi rekan-rekan pembudidaya dan pelaku Usaha Ternak Lele yang membutuhkan Indukan Lele Sangkuriang atau Benih/Bibit Lele Sangkuriang,
Kami menjual keperluan Anda tersebut dengan berbagai macam ukuran,www.Kampung Usaha.cz.cc adalah Zona yang tepat, jangan pernah memulai budidaya atau Usaha Ternak Lele sebelum mengunjungi www.Kampungusaha.cz.cc 
Yang terbaik kami usahakan untuk Anda… "www.Kampungusaha.cz.cc bagian dari kesuksesan ternak lele anda” 

Ukuran dan Harga Jual Benih Bibit Lele Sangkuriang, yang kami tawarkan:
3/4 : Rp 100,- 
4/5 : Rp 140,- 
5/6 : Rp 160,- 
7/8 : Rp 220,- 
   
Pemesanan diatas 10.000 ekor, untuk KUDUS dan Sekitarnya bebas ongkos kirim ~ Untuk Pemesanan Indukan Lele Sangkuriang, silahkan konfirmasi lewat:
Bpk.Nur Achsan 



Telp : 
Sms : 
Email :

Atau silahkan berkunjung ke tempat kami : Jl . Kudus - Purwadadi Rt 04/02 Gang 6 Kec : Undaan Kidul Kab : Kudus Telp : +6283899339021 
Informasikan bahwa anda mendapat info dari situs www.kampungusaha.cz.cc/kampung lele/ Terimakasih
Continue Reading
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kampung Wirausaha Mandiri ™ - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger